Jika sobat memiliki penyakit kronis, segera lakukan penanganan untuk
menyingkirkannya. Penyakit seperti ini ternyata sangat mempengaruhi
kerja otak menjadi lebih lambat. Sebuah penelitian di lakukan di
Belsobat untuk menelaah hubungan ini.Para ilmuwan menemukan bahwa orang
yang menderita sakit kronis juga memiliki masalah pada memorinya. Dari
hasil tes memori, mereka yang memiliki masalah kronis, menghasilkan
nilai yang lebih rendah dibandingkan orang-orang dengan kesehatan yang
baik. Mereka kesulitan membaca, tes pilihan gsobat, mengingat, dan
mengikuti arahan.
Efek dari obat-obatan diduga menjadi penyebabnya. Begitu juga dengan rasa sakit menjadi fokus otak. Namun ada hal lain yang lebih berpengaruh, bahwa ternyata penyakit kronis dapat menimbulkan nyeri pada otak.
Hippocampus,
suatu wilayah otak yang memegang peranan penting untuk memori, akan
bekerja lambat pada orang-orang yang menderita penyakit kronis, nyeri
punggung kronis misalnya. Demikian penelitian yang dilakukan para
ilmuwan di Chicago. Sakit ini mengurangi kemampuan sel dan syaraf untuk
mengirimkan pesan ke otak.
“Fisiologi otak
juga dapat dipengaruhi oleh rasa sakit kronis,” papar A. Vania
Apkarian, Ph.D., profesor fisiologi dari University Northwestern
Feinberg School of Medicine yang ikut dalam penelitian tersebut.
“Jika sobat mengalami sakit kronis, otak sobat mungkin begitu sibuk untuk merasakan sakit, sehingga tidak melakukan proses memori secara normal.”
Seberapa
besar pengaruh penyakit pada otak, tergantung pada jenis penyakitnya.
Orang yang memiliki fibromyalgia mungkin memiliki defisit memori yang
berbeda dari orang-orang yang mengalami sakit punggung kronis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar